Bogor, ERANASIONAL.COM – Sedikitnya dua warga tertimbun dalam bencana longsor yang terjadi di Kampung Lebak Kantin, tidak jauh dari Istana Bogor, Kota Bogor, Minggu (24/3/2024) malam. Satu korban sudah ditemukan tewas, sedangkan satu korban lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR.

Detik-detik evakuasi korban tewas berlangsung dramatis, dengan sejumlah kerabat korban menangis saat jasad korban diangkat dari lokasi longsoran.

Isak tangis keluarga dan tetangga ini langsung merebak saat petugas SAR gabungan BPBD Kota Bogor bersama TNI/Polri mengevakuasi jasad Titin (52), salah satu korban tewas akibat tertimbun longsor di Kampung Lebak Kantin, RT 07/02 Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Keluarga tak menyangka longsor yang terjadi setelah kawasan Kota Bogor diguyur hujan lebat telah merenggut nyawa wanita tersebut.

Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, mengungkapkan, longsor yang merenggut korban jiwa ini terjadi di Kampung Lebak Kantin setelah kawasan Bogor diguyur hujan lebat. Akibatnya, longsor melanda lima rumah, dua di antaranya milik Titin dan Sukati mengalami rusak berat akibat tertimbun longsor. Selain itu, longsor juga menimbun Titin dan Sukati.

“Saat ini korban Titin sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, dan kini kita mencari satu korban lagi yang diduga masih tertimbun,” ungkap Hidayatullah.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengungkapkan longsor pada Minggu malam terjadi di sejumlah titik yang disebabkan oleh tingginya curah hujan.

Seperti yang diketahui, akibat hujan deras terjadi longsor di beberapa titik di Kota Bogor, yaitu di Kelurahan Ciparigi dan Lebak Kantin, Kelurahan Sempur. Di Kabupaten Bogor, longsor terjadi di Desa Sentul, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Dedie mengungkapkan, longsor disebabkan oleh curah hujan ekstrem di Kota Bogor sejak sore hingga malam tadi.

“Curah hujannya sangat tinggi, dari hasil pencatatan curah hujan di atas 120 milimeter. Ini sebagai fenomena global warming, karena sebelumnya Bogor panas tinggi, dan ini hujan deras. Ada 18 titik bencana banjir dan longsor, salah satunya di sini yang menelan korban jiwa,” ungkap Dedie.

Dedie menegaskan bahwa untuk kawasan Lebak Kantin akan dilakukan pengkajian, karena kawasan ini seringkali terjadi longsor hingga menelan korban jiwa.