KABUPATEN BOGOR – Pandemik Covid – 19 yang enggan beranjak pergi dari bumi nusantara nampaknya sangat berdampak kepada sektor ekonomi bagi sebagian masyarakat golongan ekonomi lemah (miskin)

Hal tersebut diungkapkan DK salah seorang orang tua murid yang nampak sedang kecewa saat keluar dari sekolah anaknya (SMK Putra Mandiri Bangsa yang berada di Desa Cimande Hilir, kecamatan Caringin Kabupaten Bogor), pasalnya DK tidak bisa menerima Raport / Kumpulan Nilai Tengah Semester milik anaknya karena menunggak membayar Spp Sekolah.

diketahui DK menunggak SPP sampai 8 Bulan lamanya, bukan tanpa alasan, hal tersebut terpaksa DK alami akibat usaha dagang yang digelutinya selama ini sepi dan harus gulung tikar dampak dari pandemik Covid -19,

“Saat pengambilan raport (Kumpulan Nilai Tangah Semester) milik anak saya jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Putra Mandiri Bangsa, saya malah diarahkan agar menemui petugas Tata Usaha (TU) Sekolah oleh salah seorang guru yang sedang membagikan raport,
Ungkap DK kepada ITL

“Di ruang TU saya dilayani oleh dua orang petugas, yang merasa kebingungan melihat tunggakan SPP hingga 8 Bulan Lamanya, lantas sepertinya mereka memanggil kepala sekolah, sambungnya

Diruang TU tersebut terjadi dialog antara DK dengan DN (Kepsek SMK Putra Mandiri Bangsa) terkait tunggakan SPP, saat itu DN sebagai Kepsek tetap tidak bisa memberikan Raport (Kumpulan Nilai Tengah Semester) dan hanya memberikan Kebijakan kepada DK untuk menfoto raport milik anaknya tersebut.

Kekecewaan yang mendalam diungkapkan DK Kepada ITL, DK berharap agar ada kebijaksanaan dari pihak sekolah SMK Putra Mandiri Bangsa terkait tunggakan SPP yang belum dilunasinya, DK berharap adanya tunggakan pembayaran apapun tidak menghambat proses kegiatan disekolah,

“Biarlah segala urusan pembayaran menjadi urusan orang tua dengan pihak sekolah walaupun nantinya akan dihutangkan, asal jangan mengganggu kegiatan pendukung disekolah termasuk masalah pembagian Raport ini, ” Jelas DK