Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Kebocoran gas elpiji memicu ledakan hebat di sebuah kamar kos di Gang 1 No. 68 RT. 04 RW. 01 Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, pada Minggu (2/11/2025) sore.
Akibat peristiwa tersebut, satu keluarga mengalami luka bakar serius. Ledakan terjadi saat satu keluarga yang menghuni kamar kos tersebut sedang berada di dalam ruangan.
Tiga orang dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di RSUD Bendan. Harisan Arka (3) meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB dan jenazah langsung dimakamkan saat malam itu juga.
Sedangkan ayahnya, Fatidhotul Ilmi (38) meninggal pada Senin (3/11/2025) siang sekitar pukul 13.30 Wib. Kemudian disusul anaknya, Raysa yang masih berusia 4 bulan sekitar jam 14.00 Wib.
Kedua jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Simbang Wetan No. 12 Dusun I, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan untuk dimakamkan pada sore ini. Sementara ibunya, Halimatus Sa’diyah (31) saat ini sedang dalam perawatan.
Ketua RT. 05 RW. 01 Kelurahan Buaran Kradenan, Rofik (45) yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, bahwa ia mendapat laporan dari warga sekitar setelah terdengar suara ledakan keras dari salah satu kamar kos.
“Kejadiannya sekitar jam tiga sore. Katanya mereka baru pulang jalan-jalan, lalu masuk kamar dan tak lama terdengar ledakan. Melihat kondisinya yang cukup parah, saya langsung minta warga untuk membawanya ke rumah sakit,” jelasnya kepada Eranasional.com, Senin (3/11/2025) siang.
Menurut Rofik, seluruh korban mengalami luka bakar, dengan kondisi paling parah dialami kedua anaknya. Seluruh korban dilarikan ke RSUD Bendan untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, nyawa Harisan Arka tidak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB.
Sementara itu Taufik, salah seorang warga yang tinggal di RT. 04 RW. 01, menambahkan bahwa sebelum ledakan terdengar, sempat ada perbincangan antara suami dan istri korban mengenai bau gas yang menyengat dari dalam kamar.
“Istrinya sudah bilang ke suaminya kalau mencium bau gas bocor. Tapi suaminya tetap menyalakan kompor untuk masak. Begitu kompor dihidupkan, langsung meledak. Tetangga sebelah sempat menolong, tapi mereka semua sudah terbakar,” tambahnya.
Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Aries Tri Hartanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, dugaan sementara ledakan terjadi akibat kebocoran gas yang kemudian tersulut percikan api dari kompor.
“Kami menerima laporan dan mendatangi TKP. Berdasarkan keterangan saksi, korban memasak di dalam kamar yang tertutup, diduga gas bocor, lalu muncul percikan api hingga meledak,” jelas Kompol Aries.
Ia menambahkan, bahwa pada Minggu (2/11/2025) malam korban bernama Harisan Arka meninggal dunia, sementara tiga korban lainnya masih dirawat di RSUD Bendan.
“Langkah yang kami lakukan yakni mendatangi TKP, meminta keterangan saksi, mendatangi para korban, dan akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (em-aha)

Tinggalkan Balasan