Bogor, ERANASIONAL.COM – Pasca runtuhnya bangunan SMKN 1 Gunung Putri, Bupati Bogor Rudi Susmanto langsung meninjau lokasi kejadian pada Selasa (4/11/2025).

Tragedi yang terjadi beberapa hari lalu ini menuai simpati dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Dalam kunjungannya, Bupati Rudi menyampaikan rasa prihatin dan empati terhadap para korban, serta menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh bangunan sekolah di Kabupaten Bogor.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Bogor akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk mengkoreksi ulang setiap gedung sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bogor,” ujar Rudi Susmanto saat jumpa pers di lokasi.

Bupati Rudi mengungkapkan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi.

Sebelumnya, peristiwa serupa juga menimpa SMKN 1 Cileungsi. Kedua kasus ini, menurutnya, memiliki pola kerusakan yang hampir sama.

“Kalau saya lihat, bangunan sekolah tersebut menggunakan bahan baja ringan dengan atap genting dari tanah liat. Kemungkinan besar rangka baja ringan tidak mampu menahan beban berat dari genting tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rudi menuturkan bahwa pemerintah daerah akan mengulas kembali standar konstruksi dan keamanan seluruh gedung sekolah di wilayahnya agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Terkait korban, Rudi melaporkan bahwa terdapat 20 siswa yang menjadi korban dalam insiden ini. Sebanyak 15 orang mengalami luka ringan dan telah dipulangkan, sementara lima siswa lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit di Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah, kondisi kelima siswa yang dirawat sudah membaik dan akan segera pulang,” kata Rudi.

Menutup keterangannya, Bupati Rudi menyampaikan dukacita dan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut.

“Sekali lagi saya, selaku Bupati Bogor, menyampaikan turut prihatin kepada para siswa-siswi yang menjadi korban atas runtuhnya bangunan SMKN 1 Gunung Putri. Kejadian ini menjadi pembelajaran agar kita semua lebih memperhatikan bahan material dan keamanan setiap gedung sekolah di Kabupaten Bogor,” tutupnya.

Reporter : Athan