Wali Kota Bogor, Bima Arya

Eranasional.com – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan, masih akan mempelajari tren penyebaran Covid-19. Itu dilakukan untuk menentukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) seluruh jenjang sekolah.

”PTM masih diperpanjang, tetapi kita masih terus mempelajari tren naik turun ini. Kalau tren semakin turun, semakin landai, PTM akan kita buka,” kata Bima Arya seperti dilansir dari Antara di Kota Bogor.

Bima meyakini, saat ini kasus positif Covid-19 terus menurun. Terlihat dari data Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus positif Covid-19 yang pernah mencapai penyebaran tertinggi selama pandemi mencapai 1.177 orang pada Februari. Namun kini mulai turun ke angka 220 orang pada Jumat (4/3).

”Satu atau dua minggu ini trennya semakin landai, normalisasi ruang publik akan diberlakukan,” ucap Bima Arya.

Bima menyebut jumlah kasus positif Covid-19 melandai. Terpantau dari keterisian tempat tidur yang pada Februari mencapai 40 persen lebih kini tinggal sekitar 20 persen.

Data Dinas Kesehatan pada Jumat (4/3), dari 505 tempat tidur isolasi untuk pasien positif Covid-19 bergejala sedang hanya terisi 128 pasien atau 25,3 persen.

Selanjutnya tempat tidur isolasi bergejala berat dari 156 yang tersedia terisi 31 orang atau 19,9 persen dan tempat tidur isolasi di UGD dari 79 yang tersedia hanya terisi dua orang atau 2,5 persen.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kota Bogor Hanafi mengaku masih menunggu kebijakan Satgas Covid-19 melalui surat edaran selanjutnya terkait status PTM pada pekan depan. ”Saya masih menunggu Satgas Covid-19 melalui bagian hukum,” ujar Bima.

Hanafi mengatakan, soal PTM aturannya tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang jadi acuan Pemkot Bogor dalam menghadapi semester genap tahun ajaran 2021/2022. Namun karena ada varian baru Omicron, dikeluarkan Inmendagri Nomor 6 sampai 10 yang membuat Pemerintah Kota Bogor mengambil kebijakan menghentikan PTM karena terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 tersebut.

Sekolah-sekolah kini telah mempersiapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku untuk menyambut pembukaan kembali PTM. ”Melihat situasi sekarang mulai melandai, balik lagi tergantung kebijakan satgas,” terang Hanafi.