
Ia menyatakan, berdasarkan Undang-Undang Keuangan, pemerintah pusat dan daerah tahun 2023 direncanakan Dana Alokasi Umum (DAU) Provinsi Jabar akan naik, itu merupakan bagian dari perjuangan pemekaran daerah yang dilakukan oleh Pemprov Jabar.
Dirinya meminta agar daerah di Jabar yang penduduknya besar untuk bersiap-siap, ada anggaran yang akan hadir mengiringi jumlah penduduknya yang besar, yang selama ini kurang proporsional.
“Berita baiknya pendapatan perkapita kita juga naik, kita harapkan tahun 2023 bisa naik ke 49,2 juta rupiah per kapita per tahun supaya kita masuk kategori sejahtera,” kata Gubernur Jabar.
Labih lanjut Ridwan Kamil menerangkan bahwa ada lima isu stretegis di tahun 2023 yakni, pertama peningkatan kualitas nilai kehidupan dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM), kedua menyelesaikan kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial, ketiga pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung lingkungan. Keempatnya produktivitas daya saing ekonomi yang berkelanjutan dan kelima reformasi birokrasi.

“Kita juga akan melihat isu revolusi industri 4.0 yang menyertai pembangunan di Jawa Barat, kemudian juga penggunaan big data, dan green economy juga menyertai pembangunan di Jabar, kita akan bangun solar cell terbesar se-Asean itu dibangun di waduk-waduk yang ada di Jabar.
Kita juga akan bangun tenaga listrik dari panas bumi, untuk itu saya himbau kepada pada kepala daerah kalau ada anggaran belilah mobil listrik, karena itu dapat menghemat anggaran hingga milyaran rupiah dari pembelian bensin,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan