“Harus kita akui bahwa ada beberapa hal di internal kita sendiri harus diperbaiki apa yang kita menjadi tupoksi, khususnya terkait layanan publik sehingga image di masyarakat bisa lebih baik dan lebih dipercaya untuk dijadikan tempat pengaduan masalah di masyarakat,” imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut, Arif menyampaikan salah satu kanal aduan yang dimiliki oleh Kota Pekalongan yaitu layanan pengaduan publik WhatsApp pengaDUan onLine Aaf-Salahudin atau yang disebut “Wadul Aladin”.

Bagi masyarakat yang ingin mengajukan permasalahan terkait pelayanan publik, pelapor harus memiliki aplikasi WhatsApp dan cukup mengirimkan pesan berupa teks melalui nomor resmi Wadul Aladin 081-6644-000 dan laporan dapat disertakan foto atau video untuk memperkuat kebenaran aduan.

“Selain Wadul Aladin, gunakan juga layanan yang sudah disediakan oleh Pemkot Pekalongan baik itu tingkat kota maupun OPD, masing-masing website atau di medsos Kominfo, Batik TV maupun Radio Kota Batik,” pungkasnya.

Hadir juga dalam sosialisasi Go to School ini Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Pemkot Pekalongan, Tubagus Muhammad Sadaruddin.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Pekalongan, Yulianto Nurul Furqon menyambut baik sosialisasi layanan publik Go to School yang dilaksanakan oleh Pemkot Pekalongan melalui Diskominfo.

“Kegiatan positif merupakan bentuk kepedulian Pemkot Pekalongan meskipun sekolah kami berada di bawah naungan pemerintah provinsi. Meski begitu, bagaimana pun juga kami para guru dan siswa merupakan warga Kota Pekalongan,” kata Yulianto.

“Pelayanan publik menjadi hak kami, kewajiban Pemkot untuk melayani, sosialisasi yang tepat dan warga sekolah mengadu ke layanan publik,” sambungnya.

Dia berharap dengan adanya sosialisasi ini pengaduan layanan publik akan lebih efektif dan tepat tempat. (*)