Dari puluhan peserta tersebut akan diambil tiga pemenang terbaik. Sementara, untuk kriteria seorang pengemudi teladan yang dinilai, salah satunya dilihat dari konduite (kemampuan, kelakuan atau kepatuhan tata tertib) serta attitude saat berkendara.

“Yang di dalamnya ada unsur sopan santun terhadap pengemudi lain, sopan santun berkendara, dan beretika baik untuk menyelamatkan nyawa di jalan raya,” bebernya.

Kasatlantas Polres Pekalongan Kota, AKP Yuna Ahadiyah berharap para pengemudi ini bisa menjadi teladan dan pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Mengingat, tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan berat dengan kendaraan umum.

“Walaupun saat ini angka kecelakaan didominasi oleh pengendara roda dua, namun keterlibatan pengendara kendaraan berat masih tinggi di wilayah Kota Pekalongan,” jelasnya.

“Dengan adanya kegiatan lomba ini bisa melahirkan bibit-bibit pengemudi yang betul-betul menjadi teladan di jalan yang beretika dan menjadi contoh yang baik bagi pengemudi lainnya,” sambung AKP Yuna.

AKP Yuna menambahkan, sebelum berkendara di jalan raya, para pengemudi diminta untuk memperhatikan  kondisi fisik dirinya agar memastikan betul-betul sehat secara jasmani dan rohani, persiapkan kelengkapan syarat administrasi seperti SIM, STNK, KIR, dan sebagainya.

“Pastikan juga kondisi kendaraan yang akan digunakan betul-betul layak jalan dan berfungsi normal. Apakah remnya berfungsi dengam baik, bagaimana bannya, dan lain-lain,” tuturnya.

“Tingkat kepatuhan pengemudi angkutan umum masih di bawah rata-rata tingkat pengemudi kendaraan pribadi. Sebab, mereka memiliki target waktu dan kecepatan dari manajemen perusahaan mereka bekerja. Namun, dengan adanya lomba ini, kami berharap, bisa merubah kebiasaan mereka untuk lebih patuh dan beretika serta mengutamakan keselamatan berlalu lintas,” pungkas Yuna. (*)