Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan aksi tawuran tersebut dan menyebutkan korban yang tangannya putus masih duduk di kelas 3 SMA.

“Tangan kanan korban putus pada pergelangan tangan. Korban masih pelajar kelas 3 SMA. Pelaku sebagian pelajar dan sebagian sudah putus sekolah,” kata Nicolas kepada wartawan, Senin (29/1/2024).

Selain itu, tangan kiri korban juga hampir putus akibat aksi tawuran tersebut. Saat ini korban sudah dilarikan ke RS Bhayangkara Raden Said Sukanto untuk operasi penyambungan kembali.