Kota Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Pada hari pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024 kemarin, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid melakukan monitoring.

Mas Aaf, panggilan akrab dirinya, melakukan monitoring ke TPS-TPS yang berada di empat kecamatan di wilayah Kota Pekalongan bersama Kapolres Pekalongan Kota AKBP Doni Prakoso  Widamanto dan Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya.

Selain itu, tampak juga Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin dan sejumlah Forkopimda lainnya.

Adapun sejumlah TPS yang dikunjunginya di antaranya TPS Panggung 31 Kramatsari,  Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat, TPS 14 Jalan Progo (halaman Kantor Metrologi Legal), Kelurahan Padukuhan Kraton, dan TPS Khusus 902 Rutan Kelas IIA Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Utara yang mengusung konsep serba pink karena bertepatan dengan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang.

Sementara itu, di TPS 14 dan 15 yang berada di Kompleks SD Islam 02 Kelurahan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur, pemilihnya sangat multi etnis, yakni terdiri etnis keturunan Jawa, Arab, dan Tionghoa. Dia bersyukur, proses pemungutan suara di dua TPS berjalan lancar dan aman.

TPS lainnya yang disambangi Wali Kota Aaf yaitu TPS 08 di kompleks SMA Negeri 4, dan TPS 34 Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan yang mengusung konsep ‘Green Forest’.

Mas Aaf mengatakan sangat bersyukur pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Pekalongan berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

Namun, ungkapnya, ada beberapa TPS yang partisipasi warganya untuk mencoblos pada Pemilu 2024 masih kurang.

Seperti pelaksanaan pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, dia menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Kota Pekalongan dalam Pemilu 2024 sekitar 75-80 persen bisa tercapai.

Dia berharap, siapa pun pemimpin yang terpilih nantinya bisa sesuai dengan pilihan hati nurani rakyat.

Mas Aaf juga mengimbau, siapapun yang menjadi pemenangnya, relawan, simpatisan atau masyarakat, tidak euforia secara berlebihan.

“Saya rasa di Kota Pekalongan untuk euforia pilpres tidak begitu berlebihan, paling hanya di masing-masing Kantor DPC partai politik. Begitu juga dengan euforia caleg, karena perhitungan suaranya belum selesai. Kita tunggu pengumuman resmi dari KPU,” pungkas Aaf. (*)