Semarang, ERANASIONAL.COM – Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih akan melanda belasan daerah di Jawa Tengah menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang kembali memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang di 19 daerah di Jawa Tengah, bahkan kondisi ini diperkirakan akan terus mengancam hingga akhir Februari.

“Angin dari arah barat daya-barat laut berkecepatan 03-25 per jam, suhu udara berkisar antara 26-32 derajat selsius dengan kelembapan udara 65-90 persen, ketinggian gelombang perairan utara 0,2-1 meter dan selatan 0,8-2,5 meter,” kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang, Gempita Icky Dzikrillah, Senin (26/2/2024).

Berdasarkan satelit cuaca, demikian Gembita Icky Dzikrillah, potensi hujan sedang-lebat yang disertai angin kencang dan kilat/petir terjadi di wilayah pegunungan, dataran tinggi, sebagian Solo Raya, sebagian Jateng timur dan sekitarnya, sehingga warga berada di kawasan itu diminta waspada ancaman bencana hidrometeorologi.
Gembita menjelaskan hujan sedang-lebat pada sore hingga malam hari berpotensi melanda Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Temanggung, Slawi, Magelang, Bumiayu dan Majenang.

Sedangkan hujan ringan diperkirakan akan mengguyur Kebumen, Purworejo, Kendal, Batang dan Pekalongan serta hujan ringan-sedang terjadi di Cilacap, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Demak, Ungaran, Kajen, Pemalang, Brebes, Solo, Salatiga, Tegal dan Amabarawa.

Sementara itu hujan lebat terjadi di daerah hulu Semarang, Salatiga dan Grobogan pada Minggu (25/2) sore hingga malam, menjadikan warga berada di daerah aliran sungai (DAS) di daerah hilir seperti Grobogan dan Demak kembali khawatir munculnya banjir susulan, sehingga warga yang sudah kembali dari pengungsian kembali meningkatkan kewaspadaan.