Hal itu dilakukan dengan melihat area terdampak bencana yang lebih besar. Serta, adanya potensi risiko yang lebih masif.

“Areanya kita perluas. Karena ini dampaknya lebih besar dari yang kemarin. Mencakup Pekalongan, Grobogan, Demak juga,” jelas Agus.

Ada beberapa tantangan dalam penanganan banjir, khususnya di Semarang Raya. Di antaranya, kiriman air dari hulu.

Kemudian, wilayah perairan Laut Jawa di utara Kota Semarang juga mengalami kenaikan muka air laut yang dapat memicu gelombang tinggi. Namun, diyakini kendala tersebut dapat diatasi.

“Tantangannya adalah air dari hulu terus datang, namun air lautnya juga naik dan gelombang pasang. Ini yang harus kita antisipasi,” ujar dia.