Demak, ERANASIONAL.COM – Banjir yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sejak kemarin lusa hingga kini belum surut. Bahkan jumlah desa yang tergenang terus bertambah. Selain merendam ribuan rumah warga, banjir juga merendam 30 sekolahan dan 73 sarana ibadah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya hingga Jumat malam, 15 Maret 2024, terdapat 30 bangunan sekolahan yang terendam. Itu mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).
“Data sampai tadi malam, jumlah sekolahan ada 30 dari delapan kecamatan,” kata Agus, Sabtu (16/3/2023).
Tak hanya merendam bangunan sekolah, banjir di Kota Wali juga merendam 73 sarana ibadah. Sejumlah musala dan masjid yang tidak tergenang kini dijadikan lokasi pengungsian warga.
“Seperti Masjid Al-Busyro Kedung Banteng di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar itu dijadikan titik pengungsian. Di sana ada 150 warga yang mengungsi,” kata Agus.
Seperti diketahui, banjir yang terjadi sejak Rabu, 13 Maret 2024, itu disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur Demak. Selain itu, sejumlah titik tanggul sungai jebol. Akibatnya, hingga saat ini banjir telah merendam 44 desa di delapan kecamatan.
“Jumlah warga yang mengungsi sudah ada 2.163 jiwa yang tersebar di 19 lokasi pengungsian,” kata Agus.
Tinggalkan Balasan