BOGOR – Kondisi arus lalu lintas di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kepadatan imbas dari diberlakukannya sistem ganjil genap di kawasan seputar Istana Kepresidenan Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA), Sabtu (1/5/2021) sore.

Sejumlah kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang kedapatan melanggar ganjil genap diminta putar balik oleh petugas yang berjaga di titik-titik check point atau pos pemeriksaan Pengemudi diminta melewati jalur lain.

“Memang di lima titik check point terpantau sangat padat,” kata Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro dikutip eranasional.com dari kompas.com.

Ia menambahkan, hasil evaluasi hari pertama ganjil genap akhir pekan ini, banyak masyarakat yang memaksakan diri untuk melintas di jalur SSA.

Susatyo menyebutkan, dari kondisi itu menimbulkan efek kepadatan yang terjadi di beberapa ruas jalan Kota Bogor.

Meski begitu, sambung dia, petugas gabungan telah disebar di beberapa titik ruas jalan yang mengarah ke pusat kota (jalur SSA) untuk mengurai penumpukan kendaraan imbas dari ganjil genap.

Dirinya berharap, pada pelaksanaan hari kedua ganjil genap, pada Minggu (2/5/2021), masyarakat bisa mengerti dan memahami aturan tersebut.

“Masih banyak jalur, tidak harus melewati SSA. Saya tidak ingin ada ngabuburit, sengaja berputar-putar di pusat kota. Tentunya ini menambah crowded,” sebut Susatyo.

“Jadi kami imbau warga tidak perlu ke pusat kota untuk belanja dan makan (buka puasa) dan lain sebagainya. Silahkan lakukan aktivitasnya di wilayahnya masing-masing,” tambahnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberlakukan sistem ganjil genap berdasarkan nomor pelat kendaraan pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu (1-2 Mei 2021). ***